Hari Pertama Yang Buruk

Hei namaku melisa .. sekarang aku masih belajar di bangku sekolah. Hari – hari ku terasa sepi, sangat sepi.
            Jarang sekali apa yang aku bicarakan dapat dimengerti oleh banyak teman - teman ku. Mereka mengangap apa yang aku omongkan adalah lelucon . Aku kira mereka masih belum tahu akan kebenaran hal itu. Dan mungkin pemikiran mereka tidak sampai pada titik yang aku temui.

Yang nampak dengan jelas apa yang teman – temanku lakukan terlalu sederhana dan membosankan. Bukan karena aku suka kepada hal – hal aneh, akan tetapi aku melakukan hal jarang dilakukan oleh kebanyakan orang disekitarku. Aku mencari banyak inspirasi dari berbagai sudut di internet, entah dari artikel, berita, dan orang – orang di sosial media.

             Banyak hal yang membuatku pusing selain dengan kelakuan teman – teman ku yang menganggapku aneh, terutama saat menonton tv. Bukan karena aku membayar tagihan saluran tv kabel maka aku menuntut untuk ditampilkan siaran yang bagus. Akan tetapi kenapa mereka yang berkerja di channel Tv membuat konten yang buruk dan jelek, bukan hanya tidak mendidik tapi malas sekali untuk dilihat. Karena aku setiap hari menonton tv maka aku simpulkan seperti itu. Tidak sepuhnya menonton tv ketika ada acara yang menari atau topik yang menarik aku akan melihatnya, ataupun hanya sekedar menonton film hollywood.

             Tentunya dengan aku menulis ini liburan semester awal ku sudah berakhir. Pagi hari yang sejuk tangkai daun yang basah ketika aku melihati jendela –jendela kelas di sekolahku. Bangku yang penuh dengan debu , tembok yang penuh jaring laba –laba membuatku tambah malas untuk bersekolah biarlah temanku saja yang piket untuk membersihkan ini.

              Didepan kelas tempat duduk yang berlapis kramik putih disitu aku duduk, hanya adik kelas saja yang baru datang itupun terlihat dari kejahuan, membuat aku berfikir. Mengapa ada hal yang kurang ? , bukannnya aku sudah sarapan dengan nasi putih dengan telur sedikit garam ? .. hmm mungkin ada hal yang terlewat. Seharusnya aku tidak menambahkan gula di teh hangat miliku pagi ini, agar aku bisa berfikir jernih.

              Hari yang buruk, kenapa tidak ada sedikitpun guru yang mengajar . Hari ini penuh dengan ocehan, jujur aku tidak satupun peduli tentang liburan kalian . Aku tahu rasanya menikmati liburan itu walaupun hal yang kalian lakukan itu berbeda – beda.  Tapi setidaknya aku sedikit menikmati apa yang kalian perbincangkan karena sediki demi sedikit aku mulai mempelajari bagaimana kalian berfikir, bagaimana kalian mengungkapkan kejadian yang telah terjadi, bagaimana kalian mengingat suatu hal.

               Aku mulai lemas melangkah , Jam menujukkan pukul satu. Semuanya telah  berjalan ke parkiran dan gerbang walaupun ini belum bel setidaknya mereka berkininan untuk pulang. Malas sekali rasanya untuk melangkah, Jadinya aku hanya duduk di lobby. Melihat berita terhangat dan para penggilaku di setiap aku sosial mediaku. Walaupun cukup bosan setidaknya yang aku lakukan menghemat paket dataku, karena wifi sekolah cukup membantu dalam rutinitasku. Setelah aku lihat sekolah ini mulai sepi seketika itu juga bel sekolah berbunyi aneh sekali tapi memang itu yang terjadi disekolahku bel menunjukkan siswanya sudah pulang semua, aneh.

*Megahartapamungkas

dont miss to follow https://www.instagram.com/ran_st45/ :)