Ignition At Surabaya
Alhamdulillah kemarin bisa ikut hadir di Ignition 1000startupdigital .. Yang sebelumnya dari tahun kemaren ingin banget gabung dalam Gerakan Nasional ini. Kali ini Igniton yang aku ikuti yaitu gelombang ke-3. Maklum ngebet banget ikut ini karena pengetahuanku tentang startup sangat minim banget.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mencetak 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital, Ini berasal dari Ide Pak Jokowi yang melihat perkembangan ekosistem teknologi Indonesia sebagai Negara yg penuh dengan potensi yg tentunya terhambat karena banyaknya permasalahan.
Gerakan ini diinisiasi oleh KIBAR dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. KIBAR adalah sebuah perusahaan yang bertujuan membangun ekosistem teknologi di Indonesia melalui inisiatif-inisiatif pembangunan kapasitas, mentoring, dan inkubasi di berbagai kota. Pada tahapan ini pemerintah pusat banyak merubah dan menghapuskan regulasi yang berbelit agar ekosistem teknologi di Indonesia dapat berkembang dengan baik.
Gerakan ini terdiri dari lima tahapan, yaitu dimulai dari Ignition, Networking, Workshop, hacksprint, bootcamp dan yang terakhir inkubasi. Yg aku ikuti hari ini ada Ignition yaitu
dengan mendatangkan domain expert di bidang atau industri yang merupakan prioritas pembangunan pemerintah, yakni Agrikultur, Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata, Logistik, dan Energy, untuk penanaman pola pikir yang benar tentang perstartupan dan Pembakaran Semangat Yang kuat dalam Persatuan semangat juang bangsa Indonesia ..
Kali ini aku bener" kaget .. Pasalnya setelah aku konfirmasi kehadiran dan masuk ke aula kegiatan ini sembari aku menunggu kegiatan dimulai ngobrol bareng temen" baru kenal, terdengar suara orang" marah dan suaranya pernah aku denger. Setelah aku noleh ke kiri (aku ada di kursi barisan ke kedua dari depan sebelah kanan) Oh my god, itu Bu Risma. Suaranya masih aku inget dengan jelas sampai sekarang, Tersentak Keras Marah" "rong dimulai yo opo iki panitia ne (sambil mondar-mandir nyari panitia) SUDAH JAM BERAPA INI !!!, GAK ! BISA AKU KALAU GINI.. MAS ! MAS ! (sambil nunjuk panitia Serem Pokoknya ), JAM BERAPA INI GAK DIMULAI SAYA HARUS KE BANDARA JAM SEWELAS (11) KALAU GAK DIMULAI WES AKU TAK BERANGKAT" (Serem -__- gak kebayang ternyata sensasinya beda pas denger langsung daripada denger liat di tv/ youtube) Lalu kegiatan Ignition pun dimulai.
(padahal seingetku ignition pendaftaran konfirmasi kedatangan ditutup jam 10.30 dan acara jadi dimulai jam 09.30, ya Ignition diadakan di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya lantai 6)
Bu Risma kali ini menjadi Keynote Speaker di Gerakan 1000Startupdigital Surabaya, Bu Risma juga menjelaskan beliau harus kebandara karena diundang untuk menjadi pembicara di "New York Smart Cities", beliau menyempatkan diri untuk kegiatan ini karena rasa sayangnya dan sudah menunggu mulai jam 7 pagi untuk kegiatan dimulai.
"Ayo kita bergerak, dunia ini pintunya akan terbuka saat kita bergerak. Tidak ada yang membedakan kita dengan yang lain tinggal kita mau atau tidak," Bu Risma
“Kalau kita mau belajar dan mendengarkan orang lain, maka pasar di dunia ini akan milik kita. Begitu juga sebaliknya, apabila kita tidak mau, maka mereka yang akan menyerang kita dan kita akan menjadi pasar bagi mereka,” Bu Risma
Bu Risma Juga menjelaskan bahwa menolak untuk menghadiri New York Smart Cities itu yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei karena Beliau Juga diundang oleh Raja Salman pada tanggal yang sama 8 Mei selain itu New York jauh dan tidak mau Indonesia menjadi pasar mereka, Raja Salman mengundang beliau karena Kagum Kota Surabaya menempati urutan No.2 Kota terbaik sedunia untuk saat ini.
"Humberg Saja di bawah kita" Bu Risma
“Jangan takut untuk memulai, mulailah dan lakukanlah. Saya juga pernah seperti itu, saya sudah bangun, lha ternyata masih ada masalah, tidak ada yang salah dalam memulai, mungkin kurang sempurna saja, makanya kita harus terus belajar untuk menjadi sempurna,” Bu Risma
Bu Risma juga meminta untuk tidak hanya ngomong saja untuk memulai startup, sebab nanti akan bingung sendiri lama kelamaan. Beliau menilai, dengan bersama-sama, maka pasti bisa dan tidak ada yang tidak mungkin.
“Yang paling penting juga, kita harus patahkan ego kita bahwa kita paling bisa, patahkan ego kita kalau kita paling mengerti, kalau kita bisa patahkan itu, maka kita akan mudah berkolaborasi,” Bu Risma
"Ini memang era yang berat, tapi apa kita tidak bisa menang? Kita bisa menang di pertempuran berat asal kita mau," Bu Risma
“Kalau emaknya bisa, masak kalian tidak bisa?. Ayo kita buktikan bahwa kita bisa dan mampu untuk berhasil. Mari kita balikkan anggapan bahwa meskipun negara Indonesia tidak terlalu kaya, tapi kita mampu dan bisa sukses,” Bu Risma
"Jangan mau kalah sama saya. Saya sering diundang ke luar negeri, memangnya saya lebih pintar dari kalian? Endak, saya ini bodoh, nilai saya jelek kok. Tapi saya pinter tanya dan saya mau bekerja keras," Bu Risma
"Ini adalah tantangan kalian semua, bukan tidak bisa, bukan tidak mungkin karena semua itu mungkin," Bu Risma
Selain Bu Risma ada 10 Pembicara lainnya dalam Dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Surabaya yaitu,
Pram Rachmiadi sebagai Chief Business Officer (CBO) KIBAR, memaparkan tentang Kreativitas dalam membangun Startup, "Perencanaan itu harus bener-bener dibikin, contohnya Video KokBisa yg hanya beberapa menit dibuat dalam 1 minggu karena bener-bener ingin hasil yang baik melalui proses yang lama dan riset yang lama.. Hingga berhasil membuat konten Sains yang mudah dicerna dan dikenal banyak orang , diundang Jokowi".
Dyan R. Halmy sebagai Chairman di dycodeEdu, lebih banyak menjelaskan tentang startup dan runtime di Gerakan ini selebihnya sihh Stand up -_-
Faye Scarlet Alund Ketua Asosiasi Coworking Idonesia Menceritakan bagaimana dia membangun Coworking pertamannya di Bali "Kumpul" hingga sekarang Di Indonesia bertebaran Coworking Space .. Coworking space itu berbeda dengan tempat bekerja biasa, bukan hanya tempat dimana wifinya kenceng banget, tempat kekinian instagramable karena Coworking space sejatinya merupakan tempat kerja kolaborasi antar komunitas saling membuat jaringan.. Arti Kata "Co" nya itu Community, Connectivity, Collaboration. Asik sihh kalau di Bondowoso ada Coworking space bisakan pakai nama "Gerbong Mau Coworking Space, Ijen Coworking, Ngopi Coworking dst .. "
Lis Sutliati Staf khusus Mentri Kominfo memaparkan segunung permasalah yang menghambad perkembangan It di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia di tahun 2020. Dari uraian permasalahan ternyata bukan hanya tentang kementrian Kominfo saja akan tetapi 9 kementrian lain juga ikut terlibat dalam pembenahan ini karena menyangkut sektor Agrikultur, Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata, Logistik dan Energy, yang terangkum dalam 7 Issues Hindering Indonesian's E - Commerce Industry. Selain itu Upaya untuk memecahkan permasalahan itu yaitu membongkar dan menghapus birokrasi yang membelit, termasuk Gerakan Nasional Ini dapat terwujud. Penyatuan antar pulau terluar dengan viber optik dan satelit baru palapa juga menjadi upaya untuk pememecahkan penghambad ini. Lalu kenapa diambil nama The Digital Energy of Asia? Tak disangka ide ini pertama keluar begitu saja oleh Jokowi sebelum perkembangan startup di Indonesia seperti sekarang (masih awal" dulu masih inget sihh pas waktu jokowi baru menjadi Presiden, punya inisiatif perkembangan market melalui BBM dan mendatangkan Mark itu salah satu indikatornya menurutku tentang keseriusan Pak Jokowi).
The Digital Energy of Asia ? Pasalnya menurut survei Indonesia di tahun 2025 memasuki peringkat 5 terbesar Pasar digital Dunia dan itu terus meningkat di tahun 2030. Kita harus bergerak, mau menjadi Pasar Dunia atau mengendalikan Pasar Dunia ?
Donny Maya Wardhana, ST. MBA .. Technical advistor di si cepat (kurir) & TADA Company sebagai Mentor Logistic Memaparkan permasalahan logistik di Indonesia. "Pengiriman barang tidak diukur dengan panjang rute pengiriman itu, misalnya harga jeruk akan murah jika dikirim dari Cina ke Jakarata daripada Palembang ke Jakarta, memang seperti itu permasalahnnya "
Dr. Santi Martini, dr., M.Kes .. Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakt Universitas Airlangga sebagai mentor Healty Memaparkan permasalahan yang selama ini terjadi dilingkup kesehatan Masyarakat Indonesia. Seperti menunggaknya tagihan JKN yang tinggi, tersediaan obat, inovasi dibidang kesehatan dan masih banyak lagi ..
Dr. Iwan Syahril, Ph.D ..
Director of Institutional Research and Effectiveness Sampoerna University
Peneliti, Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan
Sebagai Mentor Education Memaparkan tentang permasalahan pendidikan di Indonesia seperti kemampuan membaca kita tidak dipahami dengan pemaknaan, tentang bagaimana solusi untuk menyatukan ras suku bangsa Indonesia yang keadaannya seperti ini sekarang, bagaimana memudahkan koneksi anak pedalaman dalam belajar. Yang mengejutkan ternyata butuh 128 tahun pendidikan Indonesia akan setara dengan negara maju saat ini, hal ini ditulis oleh seorang perofesor dari Harvard. Yang bikin mengejutkan lagi hal itu dilihat dari pendidikan di Jakarta, kita masih belum membahas pendidikan di luar Jakarta atau pelosok.
Hillary Kimly Buntara Staf Ahli Kementerian koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia
Sebagai Mentor Energy Memaparkan tentang permasalahan potensi Energy Indonesia dan pengalamannya sewaktu growing startup dilingkup Silicon Valley. Mengenyam pendidikan di University of California Berkeley, membuat geram tentang permasalahan kekayaan Energy yang begitu banyak Potensi, sektor Energy Indonesia tercekik (terbelenggu).
Hadi Apriliawan Direktor PT. Mazer Solusi Steril sebagai Mentor Agriculture Memaparkan tentang Inovasinya dalam agrikulture, penilitannya untuk mensterilkan Susu agar tidak cepat basi, awet hingga memiliki nilai pemasaran yang baik. Sampai Lisensi paten beliau ingin dibeli oleh pihak jepang puluhan M, akan tetapi ada hal yang membelit dihatinya karena disalahsatu persetujuan menginkan bahwa produk ciptaanya akan dibuat di Jepang, maka otomasi ada "Made In Japan", beliau menolak tawaran itu karena ke cintaannya kepada Indonesia.
Franclsea Christy Resene, Travel journalis Majalah Tempo Indonesia sebagai Mentor Tourism. Memaparkan Betapa Indahnya Indonesia ini, Flores sebagi tempat yang paling terindah di Indonesia. Gua Hawang, Pulau Bair, Kenawa, Desa adat sade merupakan deretan tempat indah itu. Akan tetapi dari keindahan itu masih banyak permasalah dibidang pariwisata seperti Arus informasi yang sangat minim, transportasi lokal kurang mendukung, kuliner dan oleh" masih belum potensi pasar, tidak mendapatkan moment terbaik ketika telah berada ditempat yang dikunjungi, guide lokal dan masih banyak permasalah tentang pariwisata.
Kita harus benar-benar sadar bahwa kita telah memasuki Perang Dingin Digital Dunia, ini lebih menyakitkan karena kita tidak tahu siap musuh kita sebenarnya, Perang ini tidak terlihat tapi kita akan terbunuh jika kita tidak bergerak untuk melawan. Kita juga harus benar-benar sadar bahwa akan terjadi Agresi Militer Digital I pada tahun 2025 dan Agresi Militer Digital II pada tahun 2030. Apakah kita menjadi pasar dunia atau kita mengusai pasar dunia ? Itu mengapa aku benar-benar serius membangun Startup Digital Megalite-id, Megalite-id lahir untuk menuntaskan permasalahan Cagar Budaya terutama Megalitikum dan Masyarakat disekitar situs, bukan untuk ajang lomba" kaya kemarin gitu .. Itu penjelasanku secara garis besar dan secara umum kenapa aku memundurkan diri di lomba kemarin , toh aku sudah kasih tau semua hal dan pergerakan Megalite-id di makalah ke instansi Pemerintah penyelenggara lomba itu jika instansi terkait benar-benar mau bertujuan untuk berusaha menuntaskan permasalahan itu bukan semata-mata karena adanya lomba, toh jika benar" serius ingin menuntaskan permasalahan itu pasti sudah menghubungi pihak" di Megalite-id.
Lagian kita jangan hanya mengkritik, bikin status macem", gak penting, nyalahin pemerintah tapi kita sendiri cuman berdiam diri, seenggaknya pemerintah Bondowoso bisa sadar .. Permasalahan yang banyak ini timbul karena kita, yaa karena kita semua tidak mau bergerak dan banyak omong saja tanpa karya tanpa gerakan. Mati aja kalau kita seperti itu.
0 komentar